Pemkab Batang Bersama TNI Polri Percepat Capaian Vaksinasi

Batang - Bupati Batang Wihaji mengatakan saat ini pemkab bersama TNI dan Polri terus melakukan kegiatan vaksinasi di sejumlah wilayah kecamatan yang dinilai masih rendah pencapaiannya seperti Warungasem, Bawang, Pecalungan, dan Kandeman.

"Kami berharap target pencapaian vaksinasi bisa segera tercapai dan kasus COVID-19 hilang dari wilayah Kabupaten Batang agar masyarakat bisa beraktivitas seperti semula dan kegiatan tatap muka (PTM) berjalan, dan ekonomi pun bisa tumbuh, " kata Bupati.

Baca juga: Pemerintah Terapkan Pengetatan Kegiatan Natal dan Tahun Baru

Batang Wihaji di Batang, Selasa. Pemerintah Kabupaten Batang, kata dia, terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi sebesar 70 persen dari target sekitar 600.000 orang hingga akhir Desember 2021. "Hingga hari ini, capaian vaksinasi masyarakat umum sudah 63 persen atau masih kurang sekitar 45 ribu orang yang belum divaksinasi dari target 600 ribu orang. Adapun untuk vaksinasi lansia sudah mencapai 49 persen dari target 50 persen, " terangnya.

Wihaji optimis target vaksinasi untuk masyarakat umum dan lansia akan tercapai hingga akhir Desember 2021 karena masih ada waktu selama 17 hari ke depan untuk mengejar target. Dengan asumsi setiap hari bisa melakukan vaksinasi 0, 3 persen hingga 0, 8 persen, kata dia, maka target pencapaian vaksinasi akan terpenuhi hingga akhir Desember 2021.

Baca juga: Dandim 0703/Cilacap Dampingi Anggota Komisi V DPR RI Tinjau Pembangunan Embung di Desa Sumingkir

Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto mengatakan guna peningkatan capaian vaksinasi harian, pihaknya bersama instansi terkait lainya ikut dalam serbuan vaksinasi di Batang yaitu dengan menurunkan tim vaksinator langsung terjun ke lapangan.

“Melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres menggelar vaksinasi keliling/vaksinasi on the bus yang menyasar seluruh lapisan masyarakat di sarana publik, diharapkan bisa membantu pencapaian vaksinasi di Batang, ” kata Kapolres.

Baca juga: Dirjen IKP Kominfo: Masyarakat dan ASN Harus Adaptif terhadap Transformasi Digital